Pompa oli merupakan salah satu bagian penting pada sistem pelumasan mesin yang berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan kemudian menyalurkannya ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi dengan oli. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakkan oleh poros nok, timing belt dan sebagainya. Jika terjadi gangguan pada pompa oil, mesin akan bersiko rusak dan macet. Volume oli yang dipompa sudah didesain masing-masing pabrikan sesuai dengan kebutuhan mesin tersebut agar tidak kurang maupun kelebihan.
Jika
terjadi gangguan pada pompa oli dapat mengakibatkan macetnya mesin
motor dan akan mengakibatkan rusaknya komponen bergerak pada mesin.
Untuk volume oli yang dipompakan sudah diatur dan disesuaikan oleh
masing - masing pabrikan motor agar tidak berlebihan atau kurang. Jika
suplai oli berkurang karena terganggunya kinerja pompa oli dapat juga
mengakibatkan terganggunya kinerja mesin motor - See more at:
http://www.laskar-suzuki.com/2013/01/macam-pompa-oli-yang-digunakan-motor.html#sthash.J26FHfoU.dpuf
Jika
terjadi gangguan pada pompa oli dapat mengakibatkan macetnya mesin
motor dan akan mengakibatkan rusaknya komponen bergerak pada mesin.
Untuk volume oli yang dipompakan sudah diatur dan disesuaikan oleh
masing - masing pabrikan motor agar tidak berlebihan atau kurang. Jika
suplai oli berkurang karena terganggunya kinerja pompa oli dapat juga
mengakibatkan terganggunya kinerja mesin motor - See more at:
http://www.laskar-suzuki.com/2013/01/macam-pompa-oli-yang-digunakan-motor.html#sthash.J26FHfoU.dpuf
Jika
terjadi gangguan pada pompa oli dapat mengakibatkan macetnya mesin
motor dan akan mengakibatkan rusaknya komponen bergerak pada mesin.
Untuk volume oli yang dipompakan sudah diatur dan disesuaikan oleh
masing - masing pabrikan motor agar tidak berlebihan atau kurang. Jika
suplai oli berkurang karena terganggunya kinerja pompa oli dapat juga
mengakibatkan terganggunya kinerja mesin motor - See more at:
http://www.laskar-suzuki.com/2013/01/macam-pompa-oli-yang-digunakan-motor.html#sthash.J26FHfoU.dpuf
Jika
terjadi gangguan pada pompa oli dapat mengakibatkan macetnya mesin
motor dan akan mengakibatkan rusaknya komponen bergerak pada mesin.
Untuk volume oli yang dipompakan sudah diatur dan disesuaikan oleh
masing - masing pabrikan motor agar tidak berlebihan atau kurang. Jika
suplai oli berkurang karena terganggunya kinerja pompa oli dapat juga
mengakibatkan terganggunya kinerja mesin motor - See more at:
http://www.laskar-suzuki.com/2013/01/macam-pompa-oli-yang-digunakan-motor.html#sthash.J26FHfoU.dpuf
Jika
terjadi gangguan pada pompa oli dapat mengakibatkan macetnya mesin
motor dan akan mengakibatkan rusaknya komponen bergerak pada mesin.
Untuk volume oli yang dipompakan sudah diatur dan disesuaikan oleh
masing - masing pabrikan motor agar tidak berlebihan atau kurang. Jika
suplai oli berkurang karena terganggunya kinerja pompa oli dapat juga
mengakibatkan terganggunya kinerja mesin moto - See more at:
http://www.laskar-suzuki.com/2013/01/macam-pompa-oli-yang-digunakan-motor.html#sthash.J26FHfoU.dpuf
Jenis-Jenis Pompa Oli 1. Pompa Roda Gigi
Pompa roda gigi mempunyai dua buah roda gigi yang dipasang pada
rumah pompa. Roda gigi penggerak terpasang pada poros yang diputar
oleh roda gigi spiral yang terpasang pada camshaft. Dua buah roda
gigi yang saling berhubungan mempunyai celah gigi yang sempit baik
antara rumah-rumah dengan roda gigi bagian atas atau bagian bawah maupun
gigi dengan gigi. Oli masuk kedalam pompa melalui saluran masuk karena
isapan celah antara gigi-gigi dengan rumah pompa, oli terperangkap dan
terbawa berputar pada celah antara gigi sampai pada arah yang berlawanan
oli tidak dapat kembali karena gigi-gigi dari kedua roda gigi rapat
sekali. Oli masuk kedalam saluran oli yang terdapat pada blok silinder
roda gigi berputar makin cepat oli yang masuk kedalam saluran oli yang
ada didalam blok silinder makin banyak untuk mencegah tekanan oli
berlebihan pompa oli dilengkapi dengan katup pengatur tekanan.
Pompa oli model roda gigi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pompa oli tipe internal gear dan pompa oli tipe external gear.
a. Pada type internal, Roda gigi yang digerakkan (driven gear) digerakkan oleh roda gigi penggerak yang dihubungkan langsung ke camshaft, ruang volume dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah saat berputar. Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.
b. Pada type eksternal , sama halnya seperti model internal ada drive gear & driven gear untuk memompa oli seperti terlihat pada gambar disamping. Aliran oli juga terlihat seperti gambar. Tipe ini sudah lama digunakan karena konstruksinya lebih sederhana dan lebih akurat.
Pompa oli model roda gigi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pompa oli tipe internal gear dan pompa oli tipe external gear.
a. Pada type internal, Roda gigi yang digerakkan (driven gear) digerakkan oleh roda gigi penggerak yang dihubungkan langsung ke camshaft, ruang volume dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah saat berputar. Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.
b. Pada type eksternal , sama halnya seperti model internal ada drive gear & driven gear untuk memompa oli seperti terlihat pada gambar disamping. Aliran oli juga terlihat seperti gambar. Tipe ini sudah lama digunakan karena konstruksinya lebih sederhana dan lebih akurat.
2. Pompa Oli Jenis Rotor (Trochoid)
Pada model ini, pompa oli dilengkapi dengan 1 buah rotor penggerak dan 1 buah rotor yang digerakkan di dalam rumah oli pump (pump body). Bila rotor penggerak berputar, maka rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ruangan yang berputar. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli ditekan ke ruangan yang mengecil.
Pada model ini, pompa oli dilengkapi dengan 1 buah rotor penggerak dan 1 buah rotor yang digerakkan di dalam rumah oli pump (pump body). Bila rotor penggerak berputar, maka rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ruangan yang berputar. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli ditekan ke ruangan yang mengecil.
Trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan dengan pompa model gigi
dan lebih dapa diandalkan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih
besar dan banyak unuk setiap kali berputar. Ini berarti ukuran atau
bentuk pompa dapat lebih diperkecil lagi.
3. Pompa Oli Jenis Baling-baling ( VANE )
Pompa oli jenis baling-baling mempunyai rumah-rumah berbentuk bulat dan
sebuah rotor bulat yang ditempatkan tidak terpusat, pada rotor dipasang
daun kipas ( VANE ) daun kipas ini terdorong oleh pegas sehingga
dudukannya pada dinding rumah pompa rapat apabila berputar daun kipas
akan membawa minyak dari saluran masuk dan menekannya keluar pompa atau
masuk ke dalam saluran oli pada blok silinder. Baling-baling ( VANE )
No. 1 baru melewati saluran masuk rotor terus berputar sehingga vane
membawa oli sampai pada lubang keluar. Pada saat bersamaan terjadi hisapan pada saluran
masuk sehingga pada waktu vane 2 melewati saluran masuk,
vane 2 akan membawa oli sampai kelubang tekan.
4. Pompa Oil Type Plunger
Pada Umumnya digunakan pada motor 2 Tak.Pompa oli tipe plunger sering ditemukan digunakan pada mesin kuno dengan pelumasan sistem kering.
Penyetelan pompa oli
Cara penyetelan tersebut pompa oli biasanya adalah sebagai berikut:
4. Pompa Oil Type Plunger
Pada Umumnya digunakan pada motor 2 Tak.Pompa oli tipe plunger sering ditemukan digunakan pada mesin kuno dengan pelumasan sistem kering.
Penyetelan pompa oli
Cara penyetelan tersebut pompa oli biasanya adalah sebagai berikut:
- Pada waktu gas tangan diputar penuh maka tanda pada tuas pompa dan tanda pada rumah pompa segaris. Jika tanda tersebut tidak segaris maka perlu penyetelan pada kabel pompa.
- Pada sepeda motor Kawasaki penyetelan pompa oli dilakukan setelah mesin mencapai suhu kerja. Setelah mesin hidup pada putaran stasioner gas tangan diputar sampai putaran mesin mulai bertambah. Pada posisi ini tanda dari pompa oli harus segaris.
- Pada sepeda motor Yamaha bebek lama penyetelan dilakukan dengan mengendorkan mur pengunci kemudian baut penyetel diputar hingga tanda yang terdapat pada puli lurus dengan baut yang terdapat pada plat penyetel. Penyetelan dilakukan dalam keadaan katup gas menutup.
- Pada salah satu sepeda motor jenis bebek yang baru penyetelan dilakukan dengan mengendurkan mur pengunci kemudian mur penyetel diputar sehingga tanda pada puli penyetel sejajar di tengah-tengah mur pilip atau terletak pada jarak 1 mm dari mur tengah. Kemudian mur pengunci dikeraskan.
No comments:
Post a Comment